Mencegah CCTV yang Mati dan Rusak

Salah satu bagian yang paling sulit dalam dunia surveillance ini adalah kenyataan bahwa produk CCTV adalah elektronik. Seperti banyak elektronik lainnya, kamera keamanan dan perekam DVR dapat tiba-tiba mati atau bahkan mungkin rusak setelah mereka baru saja dipasang.

kamera_cctv_mati

Ketika sistem CCTV dipasang dan kamera atau DVR tiba-tiba mati, maka kami harus merujuk kembali ke garansi pabrik, dan sebagian besar produsen mengharuskan suatu produk dikirim kembali dan dievaluasi sebelum perbaikan atau penggantian dikirim kembali. Itu berarti sistem CCTV menjadi tidak berfungsi sementara. Hari ini kami akan menulis artikel tentang beberapa skenario yang kami alami untuk membantu Anda menghindari CCTV sistem yang mati. Kami adalah vendor kamera dan sistem CCTV. Tapi, kami berharap bahwa Anda akan memahami bahwa artikel ini adalah tentang menghindari masalah dan bukan tentang jualan produk. Bukan kami ingin Anda untuk membeli lebih banyak.

BNC Konektor
Untuk 4 kamera Anda akan membutuhkan 8 BNC konektor. Belilah 10 atau 12, BNC harganya 5000 rupiah per biji dan itu sangat berharga dalam misal terjatuh atau hilang. Itu sangat penting daripada harus semalaman berkeliling mencari toko yang menjual BNC.

Belilah yang berkualitas atau belilah cadangan
Jika Anda aman-aman saja dengan kamera CCTV sedang mati dan menunggu pengganti maka Anda tidak perlu melakukan apa-apa, tetapi jika Anda tidak bisa Anda maka lakukanlah sesuatu. Pertama, kita perlu melihat pada tingkat peralatan yang Anda beli. Produk yang lebih murah lebih rentan terhadap kerusakan. Kita tahu bahwa kamera 100 ribuan tidak mungkin sama dengan kamera diatas 500 ribuan rupiah. Jika Anda perlu untuk menjaga sebuah brankas berisi uang miliaran, Anda mungkin ingin berpikir kualitas karena jelas, Anda mau sistem CCTV Anda tiba-tiba mati. Jadi kita perlu membeli produk-produk berkualitas tinggi atau membeli suku cadang selama instalasi awal agar tidak terjadi kegagalan.

Periksa / test lah perangkat CCTV ketika baru datang
Suatu kali, kami mendapat telepon dari seorang pelanggan yang mengatakan bahwa semua kameranya mati. Kami kemudian mendatangi pelanggan tersebut, dan ternyata tanggal pembeliannya sudah 4 tahun yang lalu, jadi sejak beli hanya diletakkan di gudang dan belum pernah dipasang. Apakah kamera CCTV dan DVR tersebut rusak selama penyimpanan, kami tidak bisa memastikan. Tapi jika perangkat CCTV tersebut baru saja datang dan dicoba ternyata mati, kami bisa langsung menggantinya dengan unit baru. Jika kita menunggu sampai hari instalasi untuk memeriksa peralatan, kami sedang menuju kegagalan.

Pemasang CCTV selalu bawa cadangan
Skenario di atas adalah untuk end-user. Kami memiliki banyak installer / reseller  yang membeli dari kami juga. Dan bagi mereka, saran kami adalah untuk menjaga kepercayaan pelanggan Anda. Ketika bisnis Anda tumbuh dan Anda sudah puluhan hingga ratusan kali memasang CCTV, dapat dipastikan bahwa beberapa bagian dari peralatan akan menjadi rusak. Anda perlu menyertakan DVR cadangan, power supply, dan beberapa kamera CCTV cadangan. Mereka tidak harus sama persis seperti apa yang pelanggan miliki tetapi mereka harus cukup untuk menjaga sampai produk lainnya dikembalikan dari produsen.

Ketika misalnya kita memberi asuransi untuk mobil, ini bukan karena semua sopir buruk atau kita mengiginkan kecelakaan, tapi karena mereka realistis. Kita harus realistis juga. Jika ada skenario di mana kita merasa bahwa kita tidak bisa pergi tanpa sistem kamera keamanan untuk jumlah waktu yang diperlukan untuk memperbaiki bagian yang rusak, kita harus merencanakan untuk itu.