Digital Video Recorder

Pada 1970-an perekaman data CCTV dari kamera menggunakan kaset video / VCR. Kaset video mempunyai kekurangan yaitu banyaknya pita yang dibutuhkan, pita mudah rusak pada proses penyimpanan, dan pita kaset video tidak dapat menyimpan high resolution video. Mulai 1990-an sampai sekarang, penyimpanan data CCTV berpindah ke format digital, yaitu disimpan dalam harddisk dan dapat di back-up ke media lainnya seperti Flashdisk, CD, dan DVD

DVR & NVR

avtechnvrdvr
Avtech AVH-0401 NVR (kiri) dan Avtech AVC-792 DVR (kanan)

Di istilah cctv, alat perekam yang digunakan untuk merekam kamera analog dinamakan DVR (Digital Video Recorder) sedangkan alat perekam untuk ip camera dinamakan NVR (Network Video Recorder). Ada pula alat perekam yang dapat merekam kedua jenis kamera ini (ip dan analog) secara bersamaan dalam satu perangkat yang dinamakan hybrid DVR.

PC-Based System

DVR dapat pula sebuah PC/komputer biasa dengan OS Linux atau Windows, yang diberi tambahan video capture card (melalui slot pci atau port usb) dan diinstal recording software . Demikian pula dengan NVR, dapat pula sebuah PC biasa dengan OS Linux atau Windows yang diinstal dengan recording software (karena output video dari ip kamera sudah dalam bentuk digital, maka tidak diperlukan dapat pula video capture card).

videocapturecard
PCI Video Capture Card

Standalone System

DVR atau NVR yang sudah terdiri dari mainboard yang berisi prosesor, RAM, dan ROM yang didalamnya telah terpasang operating system (embedded Linux atau embedded Windows) dan recording software dalam satu box dinamakan DVR/NVR Standalone. Seperti layaknya sebuah PC, perangkat Standalone ini sudah dilengkapi dengan slot SATA untuk Harddisk maupun DVDRW, slot USB untuk mouse dan untuk backup data melalui flashdisk, ethernet untuk koneksi ke jaringan baik LAN maupun internet, output AV, VGA dan HDMI untuk live view

dvrstandalone
Tampak dalam box sebuah (DVR) Digital Video Recorder Standalone